Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menentukan Bilangan Oksidasi Suatu Unsur Dalam Senyawa

Halo adik-adik. Pada tulisan kali ini, 5NChemistry akan menjelaskan kepada kalian tentang bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi dari suatu unsur dalam senyawanya. Tapi tentunya harus paham dulu ya apa yang dimaksud dengan bilangan oksidasi dan aturan-aturan dalam menentukannya.

        Setelah konsep redoks dikaitkan dengan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi, maka penting bagi kita untuk memahami definisi dari bilangan oksidasi dan terutama bagaimana aturan-aturan dalam menentukan bilangan oksidasi dari suatu unsur. Disini saya jelaskan bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur yang disertai dengan latihan soal dan pembahasan.

Baca juga : Reaksi Oksidasi - Reduksi (REDOKS)  

Bilangan oksidasi

APA ITU BILANGAN OKSIDASI?
        Biloks jika didefinisikan adalah muatan yang diemban oleh suatu atom dalam senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan ke atom yang elektronegatifitasnya lebih besar. Berdasarkan definisi ini, banyak peserta didik yang mengalami masalah dalam memahami makna bilangan oksidasi. Namun, tidak usah khawatir, dalam artikel ini saya akan memberikan penjelasan lengkap dalam menentukan bilangan oksidasi dari suatu atom. Perhatikan struktur Lewis dari beberapa senyawa berikut.

        Jika kita perhatikan struktur Lewis O2, terlihat bahwa pasangan elektron ikatan tertarik sama kuat (ke kiri maupun ke kanan). Hal ini mengakibatkan tidak ada distribusi elektron ke sisi mana pun, sehingga bilangan oksidasi O = 0.

        Jika kita perhatikan struktur Lewis H2O, terlihat ada dua buah ikatan pada molekul ini. Pada ikatan (1) dan (2), masing-masing pasangan elektron akan terdistribusi ke oksigen, mengingat bahwa oksigen memiliki elektronegatifitas lebih besar dari hidrogen. Dengan begitu, bilangan oksidasi O = -2, dan bilangan oksidasi H = +1.

        Jika kita perhatikan struktur Lewis H2O2 (hidrogen peroksida), terdapat 3 buah ikatan. Pada ikatan (1) dan (3), masing-masing pasangan elektron terdistribusi ke atom O, sehingga bilangan oksidasi O = -1 dan bilangan oksidasi H = +1. Bagaimana dengan ikatan (2)?. Seperti yang kita lihat, ikatan ke (2) diapit oleh atom yang sama (O) sehingga distribusi elektron tetap.

        Jika kita perhatikan struktur Lewis F2O, pada ikatan (1) dan (2) masing-masing pasangan elektron akan terdistribusi ke F, mengingat F adalah unsur yang memiliki elektronegatifitas paling besar. Jadi, bilangan oksidasi F = -1, dan bilangan oksidasi O = +2.

ATURAN PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI
        Untuk menentukan bilok unsur dalam berbagai jenis senyawa, maka IUPAC membuat aturan. Beberapa aturan yang dapat digunakan untuk menentukan bilangan biloks adalah sebagai berikut.
1. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0. Contohnya: Na, Fe, Cl2O2.
2. Bilangan oksidasi oksigen umumnya = -2, tetapi menjadi -1 pada senyawa peroksida (H2O2), menjadi -1/2 pada senyawa superoksida (KO2, RbO2), dan bahkan menjadi +2 pada senyawa F2O.
3. Bilangan oksidasi hidrogen umumnya = +1, tetapi menjadi -1 pada senyawa-senyawa hidrida.
Contoh:
NaH, biloks Na = +1, biloks H = -1
BaH2, biloks Ba = +2, biloks H = -1
4. Flour, adalah unsur yang memiliki elektronegatifitas paling tinggi dengan bilangan oksidasi = -1 dalam tiap senyawanya (kecuali F2)
5. Unsur logam memiliki bilangan oksidasi yang positif.
Contoh:
Logam pada golongan IA, IIA, dan Al, memiliki biloks sesuai golongannya. (biloks Na = +1, biloks Ca = +2, biloks Al = +3)
Logam pada golongan transisi umumnya memiliki beberapa biloks.
Fe = +2, +3
Zn = +2
Au = +1, +3
Cu = +1, +3
6. Untuk ion tunggal, bilangan oksidasinya sama dengan muatannya.
Contoh:
biloks Fe dalam ion Fe3+ = +3 dan biloks S dalam ion S2- = -2
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0.
Contoh:
Dalam KMnO4, (bilangan oksidasi K) + (bilangan oksidasi Mn) + (4 x bilangan oksidasi O) = 0
8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatannya.
Contoh:
Dalam Cr2O72-, (2 x bilangan oksidasi Cr) + (7 x bilangan oksidasi O = -2)

Latihan Soal
Untuk lebih memahami penentukan bilangan oksidasi, perhatikan soal-soal berikut.
Tentukan bilangan oksidasi dari unsur-unsur pada zat-zat berikut.
1. NH3
2. SO2
3. K2SO4
4. H2C2O4
5. NH4NO3
6. Cu3(PO4)2
7. PbCl2
8. ClO3-
9. MnO4-
10. S2O72-

Pembahasan
1. Pada NH3,
biloks N + 3 x biloks H = 0
biloks N + 3 x (+1) = 0
Jadi, biloks N = -3

2. Pada SO2,
biloks S + 2 x biloks O = 0
biloks S + 2 x (-2) = 0
Jadi, biloks S = +4


3. Pada K2SO4
2 x biloks K + biloks S + 4 x biloks O = 0
2 x (+1) + biloks S + 4 x (-2) = 0
Jadi, biloks S = +6


4. Pada H2C2O4
2 x biloks H + 2 x biloks C + 4 x biloks O = 0
2 x (+1) + 2 x biloks C + 4 x (-2) = 0

Jadi, biloks C = +3

5. Untuk senyawa ini, perlu kita ion kan agar mempermudah penentuan biloksnya
NH4NO3 → NH4+ + NO3-
pada NH4+ , biloks N + 4 x biloks H = +1
biloks N + 4 x (+1) = + 1
Jadi, biloks N = -3
pada NO3- , biloks N + 3 x biloks O = -1
biloks N + 3 x (-2) = - 1
Jadi, biloks N = +5


6. Untuk senyawa ini juga, perlu kita ion kan agar mempermudah penentuan biloksnya.
Cu3(PO4)2 → 3Cu2+ + 2PO43-
pada Cu2+, biloks Cu = +2
pada PO43-, biloks P + 4 x biloks O = -3
biloks P + 4 x (-2) = - 3
Jadi, biloks P = +5

7.Pada PbCl2,
biloks Pb + (2 x biloks Cl) = 0
biloks Pb+ 2 x (-1) = 0
Jadi, biloks Pb = +2
8. Pada ClO3-,
biloks Cl + (3 x biloks O) = -1
biloks Cl + 3 x (-2) = -1Jadi, biloks Cl = +5
9. Pada MnO4-,
biloks Mn + (4 biloks O) = - 1
biloks Mn + 4 x (-2) = -1
Jadi, biloks Mn = +7
10. Pada S2O72-,
(2 x biloks S) + (7 x biloks O) = -2
(2 x biloks S) + 7 x (-2) = -2
(2 x biloks S) = + 12
Jadi, biloks S = + 6


Demikian pembahasan tentang bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa. Semoga dapat bermanfaat terutama bagi kalian yang sedang mempelajarinya.
Terima kasih. 
Salam.
5NChemistry



7 komentar untuk "Cara Menentukan Bilangan Oksidasi Suatu Unsur Dalam Senyawa"

  1. waww bermanfaat sekali! contoh soalnya sangat membantu saya dala mengerti apa itu biloks :D

    BalasHapus
  2. wahh penjelasannya membantu bgt buat pahamin materi ini!

    BalasHapus
  3. Wah ingetin saya ttg biloks2 ni hehe, Thank you pak sudah refresh otak saya lagi :)

    BalasHapus
  4. wii sangat membantu banget ni pak, apalagi lgi bljr yg berhubungan dgn biloks hehehe, makasii pak

    BalasHapus
  5. Keren bangettt, banyak penjelasannya lengkap banyak latihan soalnya juga, abiss dehh !!!

    BalasHapus
  6. Luar biasa banget nih, mudah dipahami!

    BalasHapus
  7. Mantap
    Sangat bermanfaat dan lengkap

    BalasHapus

Yuk....Mari berkomentar dengan bijak.

Soal Pilihan Ganda Elektrolisis dilengkapi dengan Pembahasan
Soal Essai Elektrolisis Dilengkapi Dengan Pembahasan
Soal UTBK Kimia Struktur Atom Part-1
Cara Menghitung Ar Unsur berdasarkan Kelimpahan Isotop Di Alam
Soal Pembahasan Senyawa Hidrat Kimia Kelas 10