Hukum Kelipatan Perbandingan - Dalton
Hukum Kelipatan Perbandingan
Unsur karbon jika direaksikan dengan oksigen dapat menghasilkan CO dan CO2. Unsur belerang dengan oksigen dapat menghasilkan SO2 dan SO3. Demikian juga dari unsur hidrogen dan oksigen dapat menghasilkan H2O dan H2O2. Adalah Jhon Dalton (1766 -1844), seorang ilmuan kimia, fisika dan meteorologi yang menyelidik perbandingan unsur-unsur tersebut dalam setiap setiap senyawa dan ia memperoleh suatu pola keteraturan yang dituliskan dalam suatu Hukum Kelipatan Perbandingan yang berbunyi : “bila dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu senyawa dibuat tetap, maka perbandingan massa unsur lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
Untuk memahaminya, perhatikan percobaan reaksi antara nitrogen dan oksigen berikut.
Jenis senyawa |
Massa nitrogen yang direaksikan |
Massa oksigen yang direaksikan |
Massa senyawa yang terbentuk |
Oksida
nitrogen I |
0,875 g |
1,00 g |
1,875 g |
Oksida
nitrogen II |
1,75 g |
1,00 g |
2,75 g |
a. Pada percobaan pertama, sebanyak 0,875 gram nitrogen direaksikan dengan 1,00 gram oksigen dan menghasilkan suatu oksida nitrogen I
b. Pada percobaan kedua, sebanyak 1,75 gram nitrogen direaksikan dengan 1,00 gram oksigen dan menghasilkan suatu oksida nitrogen II
Dari data diatas, apakah memenuhi hukum Kelipatan Perbandingan Dalton?
Pembahasan:
Agar lebih mudah menjawabnya, saya sarankan menggunakan data dalam bentuk tabel seperti dibawah ini.
Perhatikan soal-soal berikut.
Dari tabel kita bisa mengamati bahwa massa oksigen pada kedua oksida nitrogen sudah sama (1,00 g), jadi kita tinggal membandingkan massa nitrogen pada oksida nitrogen I dengan massa nitrogen pada oksida nitrogen II. Berdasarkan data di dapat perbandingannya 0,875 : 1,75 = 1 : 2. Nah, perbandingan 1 : 2 ini adalah perbandingan bilangan bulat sederhana, sehingga data percobaan diatas mengikuti Hukum Kelipatan Perbandingan Dalton.
Baca juga: Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Guy-Lussac dan Hipotesis Avogadro.
1. Unsur A dan B membentuk dua senyawa, yaitu X dan Y. Massa unsur A dalam senyawa X dan Y berturut – turut adalah 46,7% dan 30,4%. Tunjukkanlah bahwa hukum Dalton berlaku dalam kedua senyawa tersebut.
Pembahasan :
Untuk mempermudah memahaminya, buatlah data-data yang diketahui dalam bentuk tabel seperti dibawah ini.
|
A |
B |
Senyawa X |
46,7% |
53,3% |
Senyawa Y |
30,4% |
69,6% |
|
A : B |
A : B |
Senyawa X |
46,7 : 53,3 |
0,88 : 1 |
Senyawa Y |
30,4 : 69,6 |
0,44 : 1 |
|
Fosfor |
Oksigen |
Senyawa I |
31 |
24 |
Senyawa II |
31 |
40 |
|
Belerang |
Oksigen |
Oksida I |
50% |
50% |
Oksida II |
40% |
60% |
|
Belerang |
Oksigen |
Oksida I |
3 |
3 |
Oksida II |
2 |
3 |
|
Klor |
X |
Senyawa I |
53,65% |
46,35% |
Senyawa II |
49,10% |
50,90% |
Senyawa III |
43,56% |
56,44% |
Senyawa IV |
27,84% |
72,16% |
|
Klor / X |
Klor / X |
Senyawa I |
53,65 : 46,35 |
1,16 : 1 |
Senyawa II |
49,10 : 50,90 |
0,96 : 1 |
Senyawa III |
43,56 : 56,44 |
0,77 : 1 |
Senyawa IV |
27,84 : 72,16 |
0,39 : 1 |
Posting Komentar untuk "Hukum Kelipatan Perbandingan - Dalton "
Yuk....Mari berkomentar dengan bijak.