Halo adik-adik. Pada tulisan kali ini, 5NChemistry akan membahas tentang hukum Perbadingan Volume dari Guy-Lussac dan Hipotesis Avogadro. Dan juga ada soal-soal latihan yang dapat menambah pemahaman kalian tentang materi ini. Yuk, disimak ya.
Untuk lebih memahaminy, perhatikan soal-soal berikut.
1. Satu liter (T,P) nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan 2 liter (T,P) oksigen (O2) membentuk 1 liter (T,P) pada X. Tentukanlah rumus molekul gas X tersebut.
Pembahasan:
Kita buat reaksinya terlebih dahulu dengan memisalkan gas molekul tersebut adalah Nx Oy
N2 (g) + O2 (g) ® NxOy (g)
Ingat : perbandingan volume = perbandingan koefisien
Jadi, volum masing-masing gas kita jadikan koefisien
reaksi, maka didapat :
N2 (g)
+ 2 O2 (g) ® NxOy
(g)
Terakhir, kita samakan jumlah masing-masing atom di
kiri dan kanan.
Atom N: di kiri = 2, di kanan = x, maka x = 2
Atom O: di kiri = 4, di kanan = y, maka y = 4
Jadi rumus molekul gas tersebut adalah N2O4
2.
Pada penguraian sempurna 10 mL (T,P) suatu oksida nitrogen (NxOy) yang berupa
gas dihasilkan 20 mL (T,P) nitrogen dioksida dan 5 mL (T,P) oksigen.
Tentukanlah rumus molekul oksida nitrogen tersebut.
Pembahasan:
Kita
buat reaksinya terlebih dahulu dengan memisalkan gas molekul tersebut adalah Nx
Oy
NxOy
®
20 NO2 + 5 O2
Ingat
: perbandingan volum = perbandingan koefisien
Jadi,
volum masing-masing gas kita jadikan koefisien reaksi, maka didapat :
10
NxOy(g) 20 N2 (g)
+ 5 O2 (g)
atau
jika diperkecil (masing-masing dibagi 5) menjadi :
2
NxOy(g) 4 N2 (g) +
O2 (g)
Terakhir,
kita samakan jumlah masing-masing atom di kiri dan kanan.
Atom
N: di kiri = 2x, di kanan = 4, maka x = 2
Atom
O: di kiri = 2y, di kanan = 8 + 2 = 10, maka y = 5
Jadi
rumus molekul gas tersebut adalah N2O5
3. Pada pembakaran sempurna 5 liter
(T,P) gas CxHy dihabiskan 15 liter (T,P) oksigen dan dihasilkan 10 liter (T,P)
karbon dioksida dengan reaksi sebagai berikut :
CxHy (g) + O2 (g) ®
CO2 (g) + H2O (g)
Tentukanlah rumus CxHy tersebut.
Pembahasan:
Masukkan volum menjadi koefisien
masing-masing zat
5 C4H10 (g) + 15 O2
(g) ®
10 CO2 (g) + H2O (g)
Jumlah oksigen belum setara, di kiri 15 x
2 = 30, di kanan 20 + 1, agar setara, koefisien H2O haruslah 10.
5 C4H10 (g) + 15 O2
(g) ®
10 CO2 (g) + 10 H2O
(g)
Terakhir, kita samakan jumlah
masing-masing atom di kiri dan kanan.
Atom C: di kiri = 5x, di kanan = 10,
maka x = 2
Atom H: di kiri = 5y, di kanan = 20,
maka y = 4
Jadi rumus molekul gas tersebut adalah C2H4
4.
Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas oksigen menghasilkan 1 liter gas oksida
nitrogen. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus
molekul oksida nitrogen tersebut.
Pembahasan :
Kita buat reaksinya terlebih dahulu
dengan memisalkan gas molekul tersebut adalah Nx Oy
N2 (g) + O2 (g) ®
NxOy(g)
Ingat : perbandingan volum =
perbandingan koefisien
Jadi, volum masing-masing gas kita
jadikan koefisien reaksi, maka didapat :
2 N2 (g) + 3 O2 (g)
®
NxOy (g)
Terakhir, kita samakan jumlah
masing-masing atom di kiri dan kanan.
Atom N: di kiri = 4, di kanan = x, maka
x = 4
Atom O: di kiri = 6, di kanan = y, maka
y = 6
Jadi rumus molekul gas tersebut adalah N4O6
5. Gas
hidrogen yang volumenya 10 liter direaksikan dengan gas oksigen yang volumenya
10 liter membentuk uap air dengan persamaan reaksi :
H2 (g)
+ O2 (g) ® H2O (belum setara)
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berapa
volume maksimum uap air yang dapat dihasilkan?
Pembahasan:
Setarakan reaksinya terlebih dahulu.
H2 (g) + ½ O2 (g) ® H2O (g)
10 liter 10 liter ?
Untuk H2: koefisien 1 memiliki volume 10
liter atau 1 sebanding 10
Untuk O2, koefisien ½ memiliki volume 10
liter, atau ½ sebanding 10 atau 1 sebanding 20
Nah, jadi karena H2 memiliki volume yang
lebih kecil (10) untuk koefisien 1, maka H2 menjadi pereaksi pembatas atau
pereaksi yang habis.
Pereaksi pembatas ini akan menjadi acuan atau
patokan untuk menentukan volume zat lain.
Jadi, volume H2O yang terbentuk
= 1/1 x volume H2
= 10 L
6. Berapa
liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 5 liter gas butana (C4H10 )
agar semua butana tersebut habis bereaksi? Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut.
C4H10 (g) + O2 (g) ®
CO2 (g) + H2O (g) (belum setara)
Pembahasan:
Setarakan reaksinya.
C4H10 (g) + 6,5
O2 (g) ®
4 CO2 (g) + 5 H2O
(g)
5 L ?
Jika salah satu volume gas diberitahu, maka volume gas lainnya hanya tinggal ditentukan berdasarkan perbandingan koefisien.
Volume oksigen = 6,5 x volume C4H10
= 6,5 x 5 L
= 32,5 L
7. Amonia (NH3)
dapat dibuat dengan mereaksikan gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen
(H2), dengan reaksi berikut:
N2 (g) + H2 (g) ®
NH3 (g) (belum setara)
Berapa liter gas nitrogen dan gas oksigen yang telah
bereaksi bila amonia yang dihasilkan sebanyak 30 liter (volume diukur pada suhu
dan tekanan yang sama)?
Pembahasan :
Setarakan reaksinya
N2 (g) + 3 H2 (g) ® 2 NH3
(g)
Jika salah satu volume gas diberitahu, maka volum
gas lainnya hanya tinggal ditentukan berdasarkan perbandingan koefisien.
Volum N2 = ½ x volume NH3
= ½ x 30 L
= 15 L
Volum O2 = ³/₂ x volume NH3
= ³/₂ x 30 L
= 45 L
8. Gas
belerang dioksida sebanyak 100 mL direaksikan dengan 150 mL gas oksigen.
Ternyata, dihasilkan gas belerang trioksida sebanyak 80 mL. Reaksi yang terjadi
adalah :
SO2 + O2 ®
SO3 (belum setara)
Hitunglah volume gas SO2 dan O2
yang sudah bereaksi dan gas SO2 dan O2 yang tersisa.
Pembahasan:
Setarakan reaksinya terlebih dahulu.
2 SO2 (g) + O2 (g) ®
2 SO3 (g)
Karena diberitahu bahwa gas belerang yang dihasilkan
adalah 80 mL maka perbandingan volum zat lainnya menggunakan volume SO3
sebagai patokannya.
SO2 yang bereaksi untuk membentuk 80 mL
SO3
= 2/2 x volume SO3
= 2/3 x 80 mL
= 80 mL
O2 yang bereaksi untuk membentuk 80 mL SO3
= ½ x volum
SO3
= ½ x 80 mL
= 40 mL
Kita masukkan hasilnya ke dalam tabel seperti
berikut.
2 SO2
(g) + O2 (g) ® 2 SO3 (g)
Mula-mula 100 150 -
Bereaksi 80 40 80
Sisa 20 110 80
Posting Komentar untuk "Hukum Perbandingan Volume - Guy Lussac dan Hipotesis Avogadro"
Yuk....Mari berkomentar dengan bijak.