Sistem Koloid Kimia Kelas 11
Perbedaan Koloid, Suspensi, dan Larutan
Koloid
merupakan campuran (sistem dispersi) yang sifat-sifatnya terletak antara sifat larutan dan sifat suspensi. Adapun sifat-sifatnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Larutan |
Koloid |
Suspensi |
Dimensi
< 1 nm |
Dimensi
antara 1 nm – 100 nm |
Dimensi
> 100 nm |
Homogen,
meskipun jika dilihat menggunakan mikroskop ultra |
Terlihat
homogen, namun jika menggunakan mikroskop ultra akan terlihat heterogen |
heterogen |
Satu
fase |
Dua
fase |
Dua
fase |
Stabil |
Umumnya
stabil |
Tidak
stabil |
Tidak
dapat disaring |
Hanya
dapat disaring menggunan penyaring ultra |
Dapat
disaring |
Jenis-Jenis Koloid
Pada
tabel tertulis salah satu sifat koloid adalah memiliki dua fase, artinya koloid
terdiri dari fase terdispersi dan fase pendispersi. Jenis-jenis koloid
dibedakan berdasarkan jenis fase terdispersi dan fase pendispersinya.
Sifat-Sifat Koloid
1) Efek Tyndall
-
sorot lampu mobil di udara yang berkabut
-
warna biru pada langit
-
sinar matahari melewati celah dedaunan
di pai berkabut
2) Gerak Brown
-
gerak acak partikel koloid dalam medium
pendispersinya
- terjadi karena adanya tumbukan partikel-partikel terdispersi dengan partikel-partikel pendispersi
-
salah satu faktor yang menstabilkan
koloid
3) Koagulasi
-
pembentukan delta
-
pengolahan karet dari lateks
-
penjernihan air
-
penggumpalan debu /asap pabrik
-
penggumpalan partikel albuminoid pada
darah
4) Absorbsi
-
penggunaan norit sebagai obat sakit
perut
-
penjernihan air dengan tawas
-
pencelupan serat wol
-
penjernihan air tebu
5) Dialisis
-
proses cuci darah
-
pemisahan ion sianida dari tepung
tapioka
6) Elektroforesis
-
penyaringan debu pabrik (alat Cottrel)
-
identifikasi jenazah (tes DNA)
Pembuatan Koloid
1) Cara Kondensasi, mengubah partikel yang
berupa ion atau molekul menjadi partikel koloid
-
pembuatan sol AgCl
-
pembuatan sol Fe(OH)3
-
pembuatan sol belerang
-
pembuatan sol emas
-
pembuatan sol raksa
2) Cara dispersi, pembuatan koloid dari
partikel kasar
-
cara busur Bredig
-
pembuatan sol belerang dengan
mengalirkan gas H2S ke dalam endapan CdS atau NiS
-
pembuatan sol Al(OH)3
Latihan
soal
1. Koloid dapat dibedakan dari suspensi
dalam hal ….
A. kelarutan
B. kekeruhan
C. homogenitas
campuran
D. fase
setelah dicampur
E. kemampuan
melewati kertas saring
Jawaban : E
Pembahasan :
Koloid membutuhkan penyaring
ultra sedangkan suspensi yang tergolong kasar, dapat disaring dengan penyaring
biasa.
2. Zat-zat dibawah ini yang tergolong
koloid adalah ….
A. sirup
B. alkohol
70%
C. air
sungai keruh
D.
susu
E. bensin
Jawaban : D
Pembahasan :
Susu merupakan suatu
koloid yang memiliki fase terdispersi dan pendispersi sama yaitu cair.
3. Minyak dapat tercampur dengan air
menjadi emulsi jika ditambah sabun. Fungsi sabun adalah sebagai ….
A. zat
terdispersi
B. medium
pendispersi
C. emulgator
D. sol
E. gel
Jawaban : C
Pembahasan :
Sabun yang memiliki
gugus hidrofil dan hidrofob menjadi “penghubung” antara minyak dan air.
4. Partikel koloid dapat bertahan dalam
kondisi koloid tidak mengendap. Hal ini disebabkan karena adanya ….
A. efek
Tyndall
B.
gerak
Brown
C. elektroforesis
D. dialisis
E. koagulasi
Jawaban : B.
Pembahasan :
Gerak Brown pada koloid
mengakibatkan koloid bersifat stabil.
5. As2O3 adalah
koloid bermuatan negatif. Larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan
koloid ini adalah ….
A. kalium
fosfat
B. magnesium
sulfat
C.
besi
(III) hidroksida
D. barium
nitrat
E. natrium
asetat
Jawaban : C
Pembahasan :
Pilihlah larutan yang
memiliki muatan kation yang paling besar. Fe(OH)3 mengandung kation
Fe3+.
6. Terbentuknya delta pada muara sungai
terjadi karena ….
A. pasir
yang terlalu banyak
B. campuran
pasir dan kerikil cenderung mengendap
C. pasir
mengandung zat koloid
D.
koloid
tanah liat mengalami koagulasi saat bercampur dengan elektrolit laut
E. koloid
yang muatannya berbeda
Jawaban : D
Pembahasan :
Salah satu faktor
terjadinya koagulasi adalah penambahan elektrolit. Elektrolit melucuti muatan
yang ada pada koloid tanah liat, sehingga menjadi tidak bermuatan.
7. Diberikan 4 zat berikut ini :
1) air
2) susu
3) garam
4) oksigen
Campuran yang
menghasilkan koloid emulsi adalah ….
A.
1
dan 2
B. 1
dan 3
C. 1
dan 4
D. 2
dan 3
E. 3
dan 4
Jawaban : A
Pembahasan :
Campuran air dan susu
menghasilkan koloid (emulsi)
8. Darah merupakan contoh sistem koloid.
Darah kotor dapat dibersihkan oleh ginjal. Peristiwa tersebut menunjukkan ….
A. ginjal
sebagai penyaring darah
B. kemampuan
ginjal mengelektrolisis darah
C.
ginjal
mampu mendialisis darah
D. darah
dapat bergerak di medan magnet ginjal
E. kemampuan
ginjal mengabsorbsi korotan pada darah.
Jawaban : C
Pembahasan :
Ginjal pada tubuh
manusia berperan sebagai dialisator alami yang mampu mendialisis darah.
9. Contoh koloid dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut.
1) asap 4) mayonese
2) kabut 5) buih sabun
3) agar-agar
Pasangan koloid yang
memiliki fase terdispersi sama adalah ….
A. 1
dan 2
B.
1
dan 3
C. 2
dan 3
D. 2
dan 5
E. 4
dan 5
Jawaban : B
Pembahasan :
Asap dan agar-agar fase
terdispersinya adalah padat.
10. Perhatikan
beberapa penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari berikut.
1) proses
penjernihan air dengan tawas
2) penggunaan
gelatin pada pembuatan es krim
3) penggumpalan
lateks menggunakan asam asetat
4) penggunaan
alat Cottrel pada cerobong asap pabrik
5) penggunaan
deodoran untuk menghilangkan bau badan
Penerapan sifat koloid
yang berupa koagulasi ditunjukkan oleh angka ….
A.
1
dan 3
B. 1
dan 4
C. 2
dan 3
D. 2
dan 5
E. 4
dan 5
Jawaban : A
Pembahasan :
1) koagulasi
2) koloid
pelindung
3) koagulasi
4) elektroforesis
5) absorbsi
koloid. Semoga dapat bermanfaat terutama buat kalian yang sedang mempelajari topik ini.
Terima kasih.
5NChemistry.
Posting Komentar untuk "Sistem Koloid Kimia Kelas 11"
Yuk....Mari berkomentar dengan bijak.