Persen Berat, Persen Volum, ppm (Part -1)
Kadar
zat dalam Campuran
Campuran terdiri atas dua/lebih zat tunggal dengan komposisi yang tidak tertentu atau tidak tetap. Jumlah suatu komponen dalam suatu campuran bisa dinyatakan dalam kadar dari komponen itu sendiri. Beberapa satuan yang lazim digunakan untuk menentukan kadar adalah persen berat, persen volum, bagian perjuta (ppm) dan beberapa satuan lainnya. Nah, saya akan menjelaskan satu persatu.
1.
Persen Berat (w/w)
Menyatakan jumlah massa (gram) suatu zat dalam 100 gram campuran. Persen berat digunakan untuk menyatakan kadar zat yang berwujud padat. Misalnya, dalam 20% larutan gula, artinya jika larutan tersebut ada 100 gram, maka komposisi gulanya = 20 gram, dan komposisi air = 80 gram. Persamaan umum yang dipakai adalah sebagai berikut;
Perhatikan soal-soal berikut.
(1)
Berapakah massa parasetamol yang terdapat dalam sebuah tablet obat sakit kepala
yang kadarnya 0,005%. (sebuah tablet obat sakit kepala massanya = 500 gram)
Penyelesaian;
%
massa = (massa zat dalam
campuran)/(massa total campuran) x 100%
%
massa parasetamol = (massa
parasetamol)/(massa obat) x 100%
0,005
= (massa parasetamol)/(500 gram) x 100%
maka.
massa parasetamol = 0,250 gram
(2)
Berapa massa (gram) gula yang harus ditambahkan ke dalam 100 gram larutan gula
10% sehingga kadar gula tersebut menjadi 20%?
Penyelesaian;
Massa
larutan mula-mula = 100 gram
Massa
gula dalam 10% larutan gula = 10% x 100 gram = 10 gram
Misalkan
massa gula yang akan ditambahkan = x gram
Maka
diperoleh data baru;
Massa gula = (10 + x) gram dan
Massa larutan = (100 + x) gram
Kadar
gula yang baru adalah 20%, artinya ;
(massa
gula)/(massa larutan) = 20/100
(10+x)/(100+x)
= 20/100
5(10+x)
= 100 + x
50
+ 5x = 100 + x
4x
= 50
x
= 12,5 gram
Jadi,
massa gula yang harus ditambahkan adalah sebanyak 12,5 gram.
2. Persen Volume
Mirip
dengan persen berat, bedanya persen volume digunakan untuk campuran yang berupa
larutan.
Perhatikan soal-soal berikut.
(1)
Hitunglah volume alkohol (mL) yang terlarut dalam larutan 500 mL larutan
alkohol dengan kadar 35%.
Penyelesaian;
%
alkohol = (volume alkohol)/(volume
larutan) x 100%
35%
= (volume alkohol)/(500 mL) x 100%
volume
alkohol = (35% x 500 mL)/(100% ) =175 mL
(2)
Berapa volume air (mL) yang harus ditambahkan ke dalam 40 mL larutan alkohol
30% agar didapatkan larutan alkohol 10%?
Penyelesaian;
Volume
larutan mula-mula = 40 mL
Volume
alkohol dalam 30% larutan alkohol = 30% x 40 mL = 12 mL
Misalkan
volume air yang akan ditambahkan = x mL
Maka
diperoleh data;
volume alkohol = 12 mL dan
volume larutan alkohol = (40+ x) mL
Kadar
alkohol yang baru adalah 10%, artinya ;
(volume
alkohol)/(volume (alkohol+air))= 10/100
12/(40+x)
= 10/100
10(40+x)
= 100 (12)
400
+ 10x = 1200
10x
= 800
x
= 80 mL
Jadi,
volume air yang harus ditambahkan adalah 80 mL
3. Bagian Per Juta (bpj) atau Part Per Million (ppm)
Menyatakan jumlah bagian zat dalam sejuta bagian dari suatu campuran. Persamaan umum yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
Note : 1 bpj (ppm) equivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Perhatikan
soal-soal beriktu.
(1)
Kadar CO dalam udara adalah 315 bpj. Berapakah kadar CO tersebut dalam %?
Penyelesaian.
315
bpj artinya, dalam 1 juta liter udara terdapat 315 liter gas CO
Kadar
(bpj) = kadar (%) x 104
315
bpj = kadar (%) x 104
kadar
(%) = 315 x 10-4% atau 3,15 x 10-2 %
(2)
Diketahui bahwa kadar gas helium di atmoster sebesar 0,052% volume. Berapa
kadar gas helium tersebut dalam satuan bpj?
Penyelesaian.
0,052%
artinya, bahwa dalam 100 liter udara, terdapat 0,052 liter gas helium. Maka,
kadar
helium= (volume helium)/(volume
udara) x 10-6
kadar
helium= (0,052 mL)/(100 mL) x 10-6 =
520 bpj
(3)
Kadar suatu gas X di udara sebesar 0,0002% volume. Berapakah kadar gas tersebut
jika dinyatakan dalam bpj?
Penyelesaian.
Anggap
udaranya 100 L, maka volume gas X = 0,0002 L, maka :
kadar
gas X = (0,0002 L)/(100 L) x 10-6 = 2 bpj
Lanjutan. Molaritas, Molalitas, dan Fraksi mol.
Posting Komentar untuk "Persen Berat, Persen Volum, ppm (Part -1)"
Yuk....Mari berkomentar dengan bijak.