Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur
Halo adik-adik. Pada tulisan kali ini 5NChemistry akan menjelaskan sifat-sifat keperiodikan yang ada pada tabel periodik.
Untuk apa memahami sifat-sifat keperiodikan?
Hal penting yang perlu dipahami setelah dibuatnya tabel periodik unsur adalah memahami sifat-sifat keperiodikannya. Susunan unsur pada sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Namun, ternyata masih banyak sifat-sifat lain yang bisa diamati seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam dan lain-lain. Nah, semua kecenderungan ini akan berdampak dalam suatu ikatan maupun reaksi kimia.
Oke, langsung saja ya. Ini adalah 5 sifat periodik yang akan saya jelaskan. Yuk, disimak ya.
1. JARI-JARI ATOM
Definisi |
Kecenderungan |
Penjelasan |
Jarak dari inti atom ke elektron pada kulit
terluar. Jari-jari atom biasanya dinyatakan dengan satuan Angstrom, Å. (1
Å = 10-10 m) |
Seiring dengan bertambahnya nomor atom : - dari
atas kebawah (satu golongan) jari-jari semakin besar, dan - dari
kiri ke kanan (satu periode), jari-jari semakin kecil. Note:
-
jari-jari atom terbesar ada pada unsur-unsur golongan Alkali, IA. |
Pada satu golongan dari atas ke bawah, artinya
ada pertambahan jumlah kulit atom. Hal ini mengakibatkan jarak inti ke elektron
pada kulit terluar semakin besar (jari-jari semakin besar) Contohnya : 11Na : 2 – 8 – 1 19K : 2 – 8 – 8 – 1 Ada 3 kulit pada atom Na, sedangkan ada 4 kulit pada atom K, hal ini menunjukkan jari-jari atom K > Na Pada satu periode dari kiri ke kanan, jumlah kulit sama, namun semakin ke kanan, muatan inti semakin banyak, yang mengakibatkan gaya tarik inti ke elektron terluar semakin kuat, sehingga jarak inti atom ke elektron pada kulit terluar semakin dekat (jari-jari mengecil). Contohnya : 11Na : 2 – 8 – 1 dan 17Cl : 2 – 8 – 7 Walaupun punya 3 kulit yang sama, namun muatan inti Cl (17) lebih besar dari Na (11) yang mengakibatkan gaya tarik Cl dengan elektron pada kulit terluar lebih kuat sehingga jari-jarinya lebih kecil dari Na. |
Definisi |
Kecenderungan |
Penjelasan |
Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron paling lemah
(terluar) dalam fase gas | Seiring dengan bertambahnya nomor atom : - dari atas kebawah (satu
golongan) energi ionisasi semakin kecil, dan - dari kiri ke kanan (satu
periode), energi ionisasi semakin besar. Notes : - energi ionisasi terbesar ada
di golongan VIIIA hal ini mengingat bahwa pada golongan VIIIA susunan
konfigurasi elektronnya stabil, sehingga sulit melepaskan elektron terluarnya. - energi ionisasi pada satu
periode harusnya mengalami kenaikan dari kiri ke kanan. Namun, ada penyimpangan
di golongan IIA dan VA mengingat konfigurasi elektron golongan IIA yang sudah
terisi penuh (ns2) dan konfigurasi elektron golongan VA yang stabil
setengah penuh (ns2 np3) | Pada satu golongan dari atas ke bawah
jari-jari atom semakin besar. Akibatnya, gaya tarik inti ke elektron
terluar semakin lemah, sehingga energi yang dibutuhkan untuk melepaskan
elektron terluarnya lebih kecil (energi ionisasi semakin kecil) Contohnya : 11Na : 2 – 8 – 1 19K : 2 – 8 – 8 – 1 Jari-jari atom Na < K sehingga untuk melepaskan satu elektron
terluar dari Na butuh energi lebih besar daripada melepaskan satu elektron
terluar dari K. Atau bisa dikatakan
energi ionisasi atom Na > K Pada satu periode dari kiri ke kanan, seperti yang dibahas sebelumnya,
adanya pertambahan muatan inti mengakibatkan jari-jari semakin kecil. Artinya,
gaya tarik antara inti atom dengan elektron terluarnya semakin kuat, sehingga
butuh energi besar untuk melepaskan elektron pada terluarnya (energi ionisasi
semakin besar) Contohnya : 11Na : 2 – 8 – 1 dan 17Cl : 2 – 8 – 7 Karena jari-jari Cl < Na, maka energi yang
dibutuhkan Cl untuk melepaskan elektron dari kulit terluar lebih besar daripada
energi yang dibutuhkan Na untuk
melepaskan elektron dari kulit terluarnya. |
Definisi |
Kecenderungan |
Penjelasan |
Besarnya energi yang dilepaskan atau dihasilkan
apabila suatu atom menarik sebuah elektron. | Seiring dengan bertambahnya nomor atom : - dari atas kebawah (satu golongan) afinitas
elektron semakin kecil, dan - dari
kiri ke kanan (satu periode), afinitas elektron semakin besar. Note : -
afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur –unsur golongan halogen
(VIIA), dengan klor yang paling besar. | -
afinitas elektron bisa dijadikan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu
atom untuk menangkap elektron -
semakin besar energi yang dilepas, semakin besar pula kecenderungan
menarik elektron dan menjadi ion negatif -
afinitas elektron sangat sulit diukur, terutama untuk unsur-unsur yang
sukar mengangkap elektron. Beberapa buku sumber juga tidak mencantumkan harga
afinitas elektron untuk golongan gas mulia (VIIIA) |
Definisi |
Kecenderungan |
Penjelasan |
Disebut juga elektronegatifitas, yaitu kecenderungan
suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang dipakai bersama dalam membentuk
ikatan. | Seiring dengan bertambahnya nomor atom : - dari
atas kebawah (satu golongan) elektronegatifitas semakin kecil, dan - dari kiri ke kanan (satu periode), elektronegatifitas semakin besar. Note : -
elektronegatifitas tertinggi ada pada unsur-unsur golongan halogen
(VIIA) – flour terbesar - dengan
mengingat bahwa golongan gas mulia (VIIIA) memiliki konfigurasi elektron yang
stabil sehingga sukar untuk menarik elektron. | - pola
kecenderungannya mirip dengan afinitas elektron -
maknanya berlawanan dengan energi ionisasi. semakin mudah suatu atom
melepaskan elektron, maka semakin sukar atom tersebut menarik elektron -
semakin besar keelektronegatifan, semakin mudah atom tersebut menarik
pasangan elektron - tidak
memiliki satuan, karena relatif terhadap gaya tarik atom lainnya. |
Definisi |
Kecenderungan |
Penjelasan |
Logam cenderung mudah melepaskan elektron, non
logam cenderung mudah menarik elektron. | Seiring dengan bertambahnya nomor atom : - dari
atas kebawah (satu golongan) sifat logam semakin kuat, dan - dari kiri ke kanan (satu periode), sifat logam semakin lemah. Note: -
logam terletak disebelah kiri, dan non logam terletak disebelah kanan,
ditengah-tengahnya ada metaloid. - Sifat logam umumnya dikaitkan dengan keelektropositifan (energi ionisasi), sedangkan sifat non logam umunya dikaitkan dengan keelektronegatifan. |
Pada satu golongan dari atas ke bawah, artinya
ada pertambahan jumlah kulit atom. Hal ini mengakibatkan jari-jari semakin
besar. Sehingga energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron semakin kecil. Contohnya : 11Na : 2 – 8 – 1 19K : 2 – 8 – 8 – 1 Terlihat bahwa jari-jari atom K > Na,
sehingga atom K lebih mudah melepaskan elektron terluarnya dibandingkan Na, dan
dapat disimpulkan bahwa sifat logam K lebih kuat dari logam Na Pada satu periode dari kiri ke kanan, elektronegatifitas semakin besar. Artinya semakin kuat kecenderungan untuk menarik elektron, dan semakin besar energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron terluarnya. |
Baca juga : Gaya antar molekul dan Ikatan hidrogen
Kesimpulan kecenderungan sfiat-sifat tabel periodik dapat dilihat
pada grafik dibawah ini.
SUMBER : sciencenotes.org
Demikian pembahasan saya tentang sifat-sifat keperiodikan unsur. Semoga bermanfaat terutama bagi kalian yang sedang memperlajari materi ini. Terima kasih.
Salam.
5NChemistry
Mantaabsss,, terimakasih buat penjelasannya
BalasHapuskeren nih 5NEducation! thanks ya buat penjelasannya yang lengkap :D
BalasHapusdulu gangerti sama materi ini, tp abis baca ini lgsg ngerti wkwkwk makasih banyakk 5NEducation!
BalasHapusWaa.. Thank you pak buat materinya hehe! Penjelasannya lengkap banget👍🏻👍🏻
BalasHapusmaterinya lengkap banget, keren abis !!! Banyak catetan tambahan yang perlu diingat nih, makasiiii !!!
BalasHapusMantab!
BalasHapusMantap
BalasHapusSangat bermanfaat dan lengkap
Sama-sama, silahkan di share ya blog ini. https://semawur.com/go4T1amlVYON
HapusSama-sama, silahkan di share ya blog ini. https://semawur.com/go4T1amlVYON
BalasHapus