Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Paktikum Koloid di Masa Pandemi Covid-19

Definisi Koloid

Koloid adalah salah satu dari tiga jenis campuran utama, dengan dua lainnya adalah larutan dan suspensi. Koloid adalah campuran yang memiliki partikel dengan diameter antara 1 dan 1000 nanometer, namun masih dapat terdistribusi secara merata ke seluruh larutan. Ini juga dikenal sebagai dispersi koloid karena zat tetap tersebar dan tidak mengendap di dasar wadah. Dalam koloid, satu zat tersebar merata di zat lain. Zat yang terdispersi disebut fasa terdispersi, sedangkan zat yang terdispersi berada dalam fasa kontinu.

Untuk diklasifikasikan sebagai koloid, zat dalam fase terdispersi harus lebih besar dari ukuran molekul tetapi lebih kecil dari yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Ini dapat diukur dengan lebih tepat karena satu atau lebih dimensi zat harus antara 1 dan 1000 nanometer. Jika dimensinya lebih kecil dari ini, zat tersebut dianggap sebagai larutan dan jika lebih besar dari zat tersebut adalah suspensi. Berikut perbedaan antara koloid, larutan, dan suspensi.

Larutan

Koloid

Suspensi

Dimensi < 1 nm

Dimensi antara 1 nm – 100 nm

Dimensi > 100 nm

Homogen, meskipun jika dilihat menggunakan mikroskop ultra

Terlihat homogen, namun jika menggunakan mikroskop ultra akan terlihat heterogen

heterogen

Satu fase

Dua fase

Dua fase

Stabil

Umumnya stabil

Tidak stabil

Tidak dapat disaring

Hanya dapat disaring menggunan penyaring ultra

Dapat disaring

Baca juga : Sistem Koloid Kimia kelas 11

Klasifikasi Koloid

Metode umum untuk mengklasifikasikan koloid didasarkan pada fase zat terdispersi dan fase apa zat itu terdispersi. Jenis koloid meliputi sol, emulsi, busa, dan aerosol.

Sol adalah suspensi koloid dengan partikel padat dalam cairan.

Emulsi berada di antara dua cairan.

Busa terbentuk ketika banyak partikel gas yang terperangkap dalam zat cair atau padat.

Aerosol mengandung partikel kecil cairan atau padatan yang terdispersi dalam gas.

Droplet

Droplet  adalah kolom kecil berisi cairan, dibatasi seluruhnya atau hampir seluruhnya oleh permukaan bebas. Tetesan dapat terbentuk ketika cairan terakumulasi di ujung bawah tabung atau batas permukaan lainnya, menghasilkan tetesan gantung yang disebut jatuhan liontin. Tetesan juga dapat dibentuk oleh kondensasi uap atau dengan atomisasi cairan dengan massa yang lebih besar.

Koloid dan Droplet

Droplet murpakan aerosol, suatu sistem koloid dengan fase terdisfersi cair dan fase pendispersinya adalah gas. Dengan fakta ini, kita dapat merancang suatu percobaan bagaimana atau sejauh mana hubungan antara koloid dengan droplet (sumber penyebaran Covid). Percobaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Pertama. Praktikan akan menilai bagaimana perbedaan antara menggunakan masker dengan tanpa mengenakan masker saat disemprotkan air menggunakan botol spray. Aerosol pada hasil semprotan ini merupakan simulasi bersin (droplet). Perhatikan gambar berikut ini! 

Praktikum koloid tentang droplet

Gambar 1. Uji kualitatif kemampuan masker dengan penyemprotan pada pengguna masker (bawah) dengan tanpa masker (atas). 

Kedua, ada pengujian kuantitatif, dilakukan seperti pada gambar berikut ini.

Simulasi droplet praktikum

Gambar 2. Percobaan perbandingan penyemprotan droplet dengan tisu dilindungi masker (atas) dengan tanpa dilindungi masker (bawah)

Praktikan menyemprotkan air, sebagai simulasi bersin ke arah masker dengan jarak 1,5-2 meter, kemudian praktikan mengamati tisu yang berada di belakang masker. Tisu di sini berfungsi sebagai detektor air, untuk menjerap droplet yang lolos dari tangkapan masker.

Praktikan selanjutnya bisa membandingkan ketika air disemprotkan langsung ke arah tisu tanpa adanya perlindungan masker dengan adanya perlindungan masker.

Walaupun hasil dari percobaan simulasi droplet ini tidak akurat 100%, paling tidak ini dapat menjadi gambaran bagaimana droplet menyebar, dan yang paling penting bagiamana kita dapat mencegah agar kita terhindar dari droplet ini, yaitu memanfaatkan penggunaan masker. Jadi, tetap jaga jarak, jaga kerbersihan tubuh (terutama tangan), dan tetap pakai masker.

Nah, demikian praktikum simulasi droplet yang dapat diujikan kepada para siswa/I yang sedang mempelajari materi koloid dengan sistem online. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

5NChemistry


Posting Komentar untuk "Paktikum Koloid di Masa Pandemi Covid-19"

Soal Pilihan Ganda Elektrolisis dilengkapi dengan Pembahasan
Soal Essai Elektrolisis Dilengkapi Dengan Pembahasan
Soal UTBK Kimia Struktur Atom Part-1
Cara Menghitung Ar Unsur berdasarkan Kelimpahan Isotop Di Alam
Soal Pembahasan Senyawa Hidrat Kimia Kelas 10